Mahasiswa Pkm Fakultas Hukum Unhas Menjadi Wakil Asean Youth Forum : Social Inovation For Sustainable Development Goals 2030

Mahasiswa PKM Fakultas Hukum Unhas menjadi wakil ASEAN Youth Forum : Social Inovation for Sustainable Development Goals 2030

Asean Youth Forum: Social Inovation Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Bangkok, Thailand adalah Forum pemuda Internasional yang diadakan oleh The Department of Children and Youth, Ministry of Social Development and Human Security of Thailand,  yang dihadiri oleh pemuda-pemudi dari negara-negara ASEAN, yaitu Malaysia, Indonesia, Kamboja, Vietnam, Filipina, Singapura, Thailand, Laos. Kegiatan ini berlangsung 31 Juli - 4 Agustus di Hotel Mida Bangkok, Thailand. Delegasi Indonesia di support oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia selaku penerima Undangan dari Departement of  Youth and Children.


Dalam konfrensi ini, Indonesia Mengirim 7 delegasi yang diseleksi dari berbagai wilayah yang ada Indonesia.  Diantara 7 delegasi terpilihlah Pemuda  dari Sulawesi Selatan untuk mewakili Indonesia  dalam forum tersebut atas nama Muh. Ramdan Yulia Saputra yang merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin angkatan 2016. Ramdan, panggilan sehari-harinya di Fakultas Hukum Unhas,  lahir 13 January 1998 ini merupakan Anak Pertama dari Empat bersaudara  dari tanah bugis Bone Sulawesi Selatan. Ramdan menyampaikan bahwa yang menjadi pendukung untuk lolos seleksi mewakili Indonesia di ajang Internasional adalah sosial inovasinya  pada tahun 2017 lalu. Tim Ramdan  lolos penyeleksian proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 5 bidang yang diadakan oleh Kemenristekdikti dibawah bimbingan Dosen Amaliyah, SH, MH. Tim Ramdan menulis jenis PKM Pengabdian Mayarakat dengan membuat program kegiatan yang bernama BLC (Bontokang Legal Clinic), yaitu sebuah klinik hukum yang dibuat  di desa terpencil di daerah ujung utara Kabupaten Takalar dekat pesisir pantai yang memiliki banyak permasalahan hukum mulai dari sengketa lahan, perkawinan diusia dini, kurangnya masyarakat membayar pajak, dan legal fishing. Adanya klinik hukum dapat meminimalisir kurangnya kesadaran hukum di Desa Bontokanang, Takalar. Output kegiatan telah terpublikasi dalam bentuk jurnal ilmu hukum Gratia yang di terbitkan oleh Kopertis Wilayah VII. Melalui inovasi sosial, juga menjadi bahan diskusi Ramdan dalam Forum pemuda Asean di Bangkok, Thailand.

Kegiatan Asean Youth Forum ini bertujuan untuk mewadahi inspirasi pemuda Asean perihal Sustainable Development Goals 2030 guna memberikan solusi terhadap pembangunan berkelanjutan 2030 untuk  masyarakat Asean. Dalam forum ini para Delegasi dari Negara lain membawa masing-masing inovasi sosial untuk di tampilkan Forum tersebut. Adapun kegiatan yang di selenggarakan oleh Departement of Youth and Children  Bangkok, Thailand, yaitu Forum diskusi, Kuliah Umum tentang Sosial Inovasi, Study visit di yayasan Mercy Suan Baan, tempat di mana yayasan yang didirikan untuk anak yatim piatu dan anak Disabilitas, Culture Expo, dan kunjungan di Thailand Social Expo. Harapan setelah melakukan kegiatan ini agar inovasi sosial yang telah di tampilkan oleh pemuda-pemuda Asean dapat diimplementasikan di negara masing-masing. Hasil diskusi yang telah disepakati baik Indonesia, Malaysia, Singapore, Philipina, Thailand, Laos, Cambodia, dan Vietnam, inovasi yang berjalan didunia pendidikan yaitu Smart Hub, merupakan inovasi untuk yang dapat dijangkau oleh seluruh siswa bahkan semua kalangan daerah yang membutuhkan pendidikan dengan menggunakan banyak media seperti buku, internet bahkan mereka mendapatkan jasa konsultasi dari relawan yang ditugaskan untuk menjalankan Smart hub. Sedangkan Inovasi sosial yang bekerja di lingkungan hidup pemuda-pemuda Asean membuat inovasi tentang Happy Mesin yang merupakan mesin bak sampah yang mebedakan antara sampah plastik, kertas, dan tekstil. Namun di dalam mesin ini mempunyai timbang berat sampah, ketika membuang sampah semisal kertas mencukupi 2 kg maka akan ditukarkan voucher makan atau belanja, hal ini diharapkan dapat memicu semangat untuk membuang sampah pada tempatnya.


Ramdan berharap agar kelak kegiatan ini dapat diikuti oleh adik-adik angkatan selanjutnya. Banyak hal yang dapat kita kontribusikan ketika menjadi mahasiswa, menjadi mahasiswa yang peka terhadap kehidupan sosial sangatlah penting untuk memberikan sumbangan ide dan pemikiran yang kreatif untuk kemajuan Bangsa Indonesia yang tercinta, ungkap Ramdan.