Penutupan Gebyar Konstitusi V 2018 Kerja Sama Fakultas Hukum Unhas Dan Mahkamah Konstitusi Ri

Penutupan Gebyar Konstitusi V 2018 Kerja Sama Fakultas Hukum Unhas dan Mahkamah Konstitusi RI

Penyelenggaraan Gebyar Konstitusi V Tahun 2018 kerja sama Fakultas Hukum Unhas dengan Mahkamah Konstitusi RI resmi berakhir pada Minggu (18/11) setelah dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LEDHAK) Universitas Hasanuddin ini ditutup oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum., di Ruang Promosi Doktor Prof. Dr. Mr. Andi Zainal Abidin Farid, S.H., Lt. 3 FH-UH. Acara penutupan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FH-UH Dr. Muh. Hasrul, S.H., M.H., Pembina LEDHAK Dr. Romi Librayanto, S.H., M.H., para Dosen FH-UH yang tergabung dalam Tim Juri, serta delegasi Mahasiswa dan Dosen pendamping yang berasal dari 16 universitas di Indonesia. Pada acara penutupan ini diumumkan juara hasil kompetisi.


Kompetisi Debat Konstitusi Nasional:

Juara I: Universitas Trunojoyo Madura

Juara II : Universitas Gadjah Mada

Juara III : Universitas Muhammadiyah Malang

Pembicara Terbaik : Bagus P. Santosa (Universitas Gadjah Mada)


Kompetisi Peradilan Semu Konstitusi Nasional:

Juara I : Universitas Halu Oleo

Juara II : Universitas Negeri Surabaya

Panitera Terbaik : Universitas Negeri Surabaya

Pemohon Terbaik : Universitas Negeri Surabaya

Hakim Terbaik : Universitas Halu Oleo

Berkas Terbaik : Universitas Halu Oleo

DPR/Pemerintah Terbaik : UIN Alauddin Makassar


Dekan dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada pemenang kompetisi dan terima kasih kepada panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Gebyar Konstitusi V ini. Namun menurut Dekan, semuanya adalah juara karena yang paling penting adalah para peserta telah berproses dengan baik untuk mengenali potensi dirinya sehingga nanti dapat mengenali lingkungannya sebagai insan terpelajar dan masyarakat akademik. Dekan juga berharap para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dalam 3 hari ini dapat mengenali Makassar karena dengan mengenali budaya dapat menyatukan kita semua dan hal ini juga merupakan tujuan diadakannya kompetisi seperti ini.