Studium Generale Prospect Of Australia - Indonesia Oleh Consul - Australian Consulate-general Makassar

Studium Generale Prospect of Australia - Indonesia oleh Consul - Australian Consulate-General Makassar

International Session Dies Natalis Fakultas Hukum, digelar Studium Generale dengan tema “Prospect of Australia - Indonesia” dan menghadirkan Narasumber Consul - Australian Consulate-General Makassar Mr. Aron Corbett serta dipandu oleh Moderator Birkah Latif, S.H., M.H., LL.M. Kegiatan ini berlangsung  pada Selasa (3/3) di Ruang Moot Court Dr. Harifin A. Tumpa FH-UH. dan dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas. Studium Generale ini  dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. dan dipandu oleh moderator Birkah Latif, S.H., M.H., LL.M.


Mr. Aron Corbett memaparkan bagaimana hubungan kerjasama yang telah dilakukan oleh Australia-Indonesia. Hubungan kerjasama telah dijalin lama, dimulai dengan perdagangan antara orang Asli Australian (sebelum dijajah oleh Inggris) dan Makassar semenjak tahun 1700an di sekitar kota Darwin. Hal ini yang membuat hubungan diplomatik Australia dan Indonesia semakin kuat sekarang ini. Diplomatic Relations antara Australia dan Indonesia yaitu Australia membantu Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dari dunia internasional atas kemerdekaan Indonesia. Diplomatic Footprint antara Indonesia dan Australia, Consul General 1946, Embassy Jakarta 1950, New Embassy 2016, 50.000 meter persegi, Australia’s Embassy adalah yang terbesar. Konjen pertama dibuka pertama kali di Bali karena banyaknya wisatawan Australia berlibur di Bali. Kemudian dibuka Konjen di Makassar tahun 2016, di Surabaya tahun 2018.


Indonesia mendukung pengembangan Indonesia terutama Kawasan Timur Indonesia, sangat penting Australia mendukung bantuan pengembangan di Kawasan Timur karena daerah yang paling dekat oleh Australia. Selain itu Australia telah memberikan banyak bantuan seperti Colombo Plan 1953, Aceh Recovery pasca tsunami (1 milyar Dollar), membangun 3.229 sekolah, 1.300 jembatan dan 395 km jalanan nasional. Pemerintah Australia juga membantu Indonesia dengan memberikan saran-saran ke pemerintah pusat ataupun pemerintah regional Indonesia. Australia dan Indonesia sampai sekarang masih berkerjasama di bidang perdagangan seperti Australia ekspor seperti sapi, gandum dan gula. Indonesia ekspor ke Australia Petroleum, TVs, clothing, furniture. Kerjasama Indonesia Australia – Indonesia IA – CEPA 2019 seperti mengintegrasikan supply chains dan membangun investasi. Ekspor terbesar Indonesia ke Australia adalah turisme. Sekitar 1.3 juta turis yang datang dari Australia ke Bali, ini senilai 3.7 milyar Dollar.

Australia dan Indonesia kerjasama di bidang Pendidikan, memberikan banyak beasiswa kepada orang Indonesia untuk belajar di Australia. Australia memiliki universitas-universitas top di dunia. Selain itu pelayanan di bidang Pendidikan berkontribusi dalam ekspor industri terbesar, sekitar 935 juta Dollar. Pendidikan di Australia merupakan tujuan nomor satu bagi orang Indonesia.