Fakultas Hukum Unhas mengadakan Focus Group Discussion (FGD) “Penguatan Kemitraan sebagai Penunjang Pelaksanaan MBKM” pada Kamis (31/10) di Ruang Video Conference FH Unhas. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FH Unhas Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P. yang mengapresiasi kehadiran mitra dan antusiasme untuk menjalin kerja sama dengan FH Unhas. Turut hadir Wakil Dekan Bid. Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni Dr. Ratnawati, S.H., M.H., Ketua Prodi Sarjana Ilmu Hukum Dr. Muhammad Ilham Arisaputra, S.H., M.Kn. yang juga sebagai narasumber. Hadir pula narasumber lainnya Andi Baso Tombong, S.Kep., Ns., M.ANP. dan Afif Muhni, S.H., M.H. selaku moderator.
Adapun Mitra yang hadir antara lain Pemerintah Kota Makassar, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sulawesi Selatan, Kantor Wilayah VI KPPU Makassar, PT Pelindo Jasa Maritim, PT Intan Jasa Maritim, dan DPC Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile Makassar.
MBKM bertujuan memberikan pengalaman praktis mahasiswa dalam praktik kerja atau magang, sehingga lulusan tidak hanya kuat dalam teori tapi juga mengetahui kondisi dunia kerja yang akan mereka hadapi setelah selesai. lokakarya juga rutin dilakukan untuk meminta masukan dari berbagai pihak untuk mendapatkan masukan koreksi terhadap bagaimana penyelenggaraan proses pendidikan yang telah berjalan saat ini, peran serta mitra yang kemudian akan menjadi mitra yang mengarahkan atau sebagai dosen bagi mahasiswa. Kehadiran DPRD juga diperlukan terkait masukan untuk peningkatan kebutuhan riset bagi unhas. Dekan menawarkan para mitra untuk menjadi dosen praktisi yang akan difasilitasi untuk berbagi pengalaman tidak hanya di bidang hukum tapi juga kewirausahaan.
Dan sambutan pak dekan ditutup dengan menyatakan bahwa terdapat tantangan dalam MBKM terutama dengan mitra seperti program kedaireka pemerintah/kementerian yang disandingkan dana dari mitra untuk suatu proyek dapat dikerjakan bersama.Penyesuaian kurikulum telah dilakukan profi dan gpm dan minimnya pembimbing dan mentor menjadi tantangan juga dalam penyelenggaraan MBKM. Mahasiswa belum massif dan penting diadakan sosialisasi tentang MBKM.
Selanjutnya laporan oleh Bu Dr. Ratnawati, S.H., M.H. selaku wakil dekan bidang kerjasama, riset, inovasi, dan alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa mengapresiasi setingginya kehadiran seluruh mitra pada sesi FGD Peran peserta hadir hari ini merupakan mitra dan calon mitra, sehingga seluruh kegiatan akan berimplementasi pada kegiatan mitra dan fakultas hukum dan kaitannya dengan MBKM berbasis kerjasama. Untuk kerjasama sebanyak 50 dalam negeri dan Luar negeri 9 dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri dan kantor pengacara malaysia. Magang mahasiswa yang akan dilakukan dengan mitra, setiap tahun KKN disebar mahasiswa fakultas hukum ke instansi-instansi mitra dalam dan luar negeri.
Setelah sambutan, maka selanjutnya memasuki acara inti yaitu pemaparan materi oleh A. Andi baso tombong, S.Kep ., Ns, M.ANP yang dipandu oleh Afif Muhni, S.H.,M.H. Pada pemaparannya beliau menjelaskan terkait Bentuk MBKM ada 9 yaitu salah satunya pertukaran mahasiswa. MBKM FLAGSHIP adalah pembiayaan berasal dari Kementerian (Praktisi Mengajar, Pertukaran Mahasiswa merdeka, magang, iisma, kampus mengajar). MSIB berhasil mendapatkan beasiswa dari Kementerian. Tantangan MBKM: transportasi, jarak jauh, kegiatan pada malam hari dan Pengalaman yang didapatkan langsung pada dunia kerja. MBKM telah diatur baik peraturan rektor, Panduan penjaminan mutu, kurikulum 23 .Terdapat persyaratan khusus bagi mahasiswa untuk mengikuti MBKM. Ketika sudah mendaftar tidak bisa mengundurkan diri tanpa alasan yang kuat. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pemateri kedua yaitu Dr. Muhammad Ilham Arisaputra, S.H.,M.Kn. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan Berbagai bentuk kegiatan non pertukaran pelajar (praktek kerja profesi, Proyek wirausaha, Asistensi mengajar di satuan pendidikan belum ada, riset mandiri, proyek membangun desa) Kegiatan magang untuk prodi HAN (6 sks) awalnya pada instansi pemerintah tapi saat ini sudah ada aturan bisa magang selain instansi pemerintah. Proyek wirausaha (memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tertarik pada dunia usaha), menciptakan wirausaha baru. Harapan program MBKM yaitu pembentukan sikap mahasiswa. Setelah pemaparan maka selanjutnya diberikan kesempatan kepada mitra dan calon mitra untuk memberikan tanggapan, dan diakhir FGD dilakukan penandatangan PKS dan IA kepada mitra dan calon mitra dan dirangkaikan dengan foto bersama.