Fakultas Hukum Unhas menggelar Kuliah Tamu dengan menghadirkan pembicara dari Faculty of Law Universiti Utara Malaysia Dr. Muhammad Nazrul bin Abd Rani dengan topik “Water Law and its Impacts on National Development”. Kegiatan berlangsung secara daring via Zoom pada Selasa (25/3). Kuliah dibuka secara resmi oleh Ketua Departemen Hukum Acara FH Unhas Dr. Andi Syahwiah A. Sapiddin, S.H., M.H. yang sekaligus bertindak sebagai moderator kegiatan.
Dr. Muhammad Nazrul membahas pentingnya undang-undang air dalam mendukung pembangunan negara. Ia menjelaskan bahwa undang-undang air mencakup akses, penggunaan, dan keberlanjutan sumber daya air, serta peranannya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti akses terhadap air bersih dan sanitasi. Nazrul juga menyoroti pentingnya kerangka hukum yang mengatur penggunaan air untuk domestik, industri, dan pertanian, serta bagaimana undang-undang air berfungsi di tingkat nasional dan internasional untuk mencegah konflik dan memastikan pengelolaan air yang adil antarnegara. Ia membandingkan undang-undang air Malaysia dengan sistem di Victoria, Australia, serta menekankan peran perempuan dalam sektor air dan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
Selain itu, Nazrul mengungkapkan tantangan dalam pengelolaan air di Malaysia akibat pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat dan negara bagian, yang seringkali menimbulkan pertikaian. Ia juga membahas pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan dan perlindungan sungai, dengan memperkenalkan konsep memberi sungai "kepribadian hukum" seperti yang diterapkan di Selandia Baru. Diskusi berlanjut dengan pembahasan tentang penyelesaian sengketa air, seperti yang terjadi di Sungai Nil antara Mesir dan Ethiopia, serta perlunya kerjasama internasional dan penggunaan perjanjian untuk menyelesaikan konflik sumber daya air.