Kuliah Umum Menteri Pemuda Dan Olahraga R.i. Prof. Dr. H. Zainudin Amali, S.e., M.si. Di Fakultas Hukum Unhas

Kuliah Umum Menteri Pemuda dan Olahraga R.I. Prof. Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si. di Fakultas Hukum Unhas

Fakultas Hukum Unhas mengadakan Kuliah Umum dengan menghadirkan Menteri Pemuda dan Olahraga R.I. Prof. Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si. pada Selasa (23/8) di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H. FH Unhas. Kegiatan dibuka oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. di dampingi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P. beserta jajarannya. Kuliah Umum ini dihadiri hingga lebih dari 400 mahasiswa dari berbagai fakultas di Unhas.

Menpora membawakan kuliah dengan bertajuk “Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan, Utamanya dalam Dunia Kepemudaan dan Olahraga”. Kemenpora RI memiliki program nasional dalam pembangunan sumber daya pemuda. Perbaikan tata kelola kelembagaan, kompetensi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik, pelayanan pemuda menjadi kreatif, inovatif, madiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan, penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat serta pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan adalah program prioritas Kemenpora tahun 2020-2024.

Program pemassalan dan pemasyarakatan olahraga dan program Pembinaan usia dini dibutuhkan karena merupakan kebutuhan negara, hal ini bersesuaian dengan salah satu ciri negara maju adalah olahraganya bagus. Secara spesifik, Menpora menginginkan tercapainya kondisi yakni 3.750 pelatih talenta muda (SKO dan PPLP) 200 pelatih SKO Disabilitas Solo) berkualifikasi Nasional dan Internasional. Serta 17.438 tenaga keolahragaan (1743 Sertifikat Internasional, 5.695 Nasional dan 10.000 Daerah).