Fakultas Hukum Unhas Gelar Studium Generale Hadirkan Pakar Dari Vrije Universiteit Amsterdam, Bahas Ham Dan Korupsi

Fakultas Hukum Unhas gelar Studium Generale Hadirkan Pakar dari Vrije Universiteit Amsterdam, Bahas HAM dan Korupsi

Fakultas Hukum Unhas menggelar Studium Generale dengan menghadirkan Narasumber dari Vrije Universiteit Amsterdam Dr. Prosper S. Magucu, LL.M. pada Senin (6/2) yang berlangsung secara hybrid di Ruang Video Conference FH Unhas. Tema yang diangkat yakni Localizing The Human Rights - Based Approach to Fight Corruption: The Role of The Pancasila Values. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan FH Unhas Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P. dan diikuti oleh Mahasiswa Program Sarjana, Magister dan Doktor, Kelas Internasional, mahasiswa asing, serta guru besar dan dosen Fakultas Hukum Unhas. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama Fakultas Hukum Unhas dengan Vrije Universiteit Amsterdam.

Kuliah Umum ini membahas HAM, Korupsi, dan Pancasila. Pancasila merupakan ideologi dasar dalam kehidupan bangsa Indonesia, bukan hanya sebuah ideologi tetapi, Pancasila merupakan prinsip yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Permasalahan besar bangsa Indonesia seperti masalah korupsi hendaknya juga diselesaikan dengan pendekatan Pancasila. Masalah Korupsi juga berkaitan dengan pelanggaran HAM. Hubungan antara kedua hal ini pada dasarnya timbul dari level doktrinal bahwa korupsi memiliki impact negative terhadap manusia. Hal ini semakin mengerucut kepada ide bahwa setiap manusia seharusnya berhak bebas dari korupsi. Bahasan tersebut menjadi topik perbincangan dalam kuliah umum

Prosper mengatakan bahwa ada obligation dari negara bahwa setiap negara, termasuk indonesia, tentu memiiliki kewajiban untuk menghormati, melindungi dan memenuhi HAM. Jika pelanggaran terhadap HAM karena korupsi dilanggar, maka negara dikatakan gagal dalam memenuhi kewajibannya, oleh karena itu, landasan utama yang dapat didorong dalam hal ini adalah peran nilai-nilai Pancasila dalam mengatasi masalah tersebut.